Jumat, 16 September 2016

70 Perintah Dasar Linux

Posted by with No comments
90

Berikut 70 Perintah dasar pada Linux :
1. ls
Melihat isi file dari direktori aktif.
2. ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
3. cd
Mengubah atau masuk ke Direktori tujuan.
4. cp
Menyalin suatu file.
5. mcopy
Menyalin suatu file dari atau ke dos filesystem.
6. mv
Memindahkan atau mengganti nama file.
7. ln -s
Membuat Simbolic Links.
8. rm
Menghapus file.
9. mkdir
Membuat direktori baru.
10.rmdir
Menghapus direktori yang telah kosong.
11. rm -r
(recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya.
12. rm -f
(file remove) Menghapus file nya saja, tanpa direktori dan subdirektorinya.
13. more
Untuk melihat isi suatu file.
14.less
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar.
15.pico
Edit suatu text file.
16. pico -w
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap.
17. lynx
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode.
18. tar -zxvf
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz).
19. tar -xvf
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
20. gunzip
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
21. bunzip2
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2”, digunakan pada file yang besar.
22.unzip
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip untuk DOS.
23. find / -name
Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /.
24. locate
Mencari file dengan string “filename”.
25. pine
Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix.
26. talk
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita.
27. mc
Menjalankan “Midnight Commander” sebagai file manager.
28. telnet
Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET.
29. rlogin
(remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain.
30. rsh
(remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine.
31. ftp
Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin.
32. minicom
Procomm atau Hyperterminal untuk Linux.
33. ./program_name
Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda.
34. xinit
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
35. startx
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager.
36. startx — :1
Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0).
37.xterm
Menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit.
38. shutdown -h now
Shut down sistem.
39. halt
Restart mesin.
40. man topic
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topik.
41. apropos topic
Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik.
42. pwd
Melihat direktori kerja saat ini.
43. hostname
Menampilkan nama local host.
44. whoami
Mengecek login name anda.
45. id username
Mengecek user id (uid) atau group id (gid).
46. date
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer.
47. time
Melihat jumlah waktu yg ditangani.
48. who
Melihat user yang login pada komputer kita.
49. rwho -a
Melihat semua user yg login pada network anda.
50. finger
Melihat informasi user.
51. last
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
52. uptime
Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
53. ps
(print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user.
54. ps axu
Melihat seluruh proses yang dijalankan tanpa terminal control dan ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
55. top
Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
56. uname -a
Informasi system kernel anda.
57. free
Informasi memory (dalam kilobytes).
58. df -h
(disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system.
59. du / -bh
(disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root.
60. cat /proc/cpuinfo
Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata.
61. cat /proc/interrupts
Melihat alamat interrupt yang dipakai.
62. cat /proc/version
Versi dari Linux dan informasi lainnya.
63. cat /proc/filesystems
Melihat filesystem yang digunakan.
64. cat /etc/printcap
Melihat printer yang telah disetup.
65. lsmod
(as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
66. set
Melihat environment dari user yang aktif.
67. echo $PATH
Melihat isi dari variabel PATH.
68. dmesg
Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot.
69. clear
Membersihkan layar.
70. adduser
Menambah pengguna

Kamis, 15 September 2016

Jenis - Jenis Keamanan Jaringan Komputer

Posted by with 1 comment
SISTEM KEAMANAN JARINGAN
Dalam jaringan komputer, khususnya yang berkaitan dengan aplikasi yang melibatkan berbagai kepentingan, akan banyak terjadi hal yang dapat mengganggu kestabilan koneksi jaringan komputer tersebut, baik yang berkaitan dengan hardware (pengamanan fisik, sumber daya listrik) maupun yang berkaitan dengan software (sistem, konfigurasi, sistem akses, dll).

Gangguan pada sistem dapat terjadi karena faktor ketidaksengajaan yang dilakukan oleh pengelola (human error ), akan tetapi tidak sedikit pula yang disebabkan oleh pihak ketiga.
Gangguan dapat berupa perusakan, penyusupan, pencurian hak akses, penyalahgunaan data maupun sistem, sampai tindakan kriminal melalui aplikasi jaringan komputer.

Dalam internetworking beberapa jenis gangguan dikenal dengan istilah:
1.Hacking, berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada, misalnya perusakan pada sistem dari suatu server.
2.Physing, berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal yang berkaitan dengan pemanfaataanya.
3.Deface, perubahan terhadap tampilan suatu website secara illegal.
4.Carding, pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online.
5.Serta masih banyak istilah pada sistem keamanan jaringan yang berkaitan dengan penyalahgunaan maupun pengrusakan sistem yang sudah ada. Dalam melakukan persiapan fungsi sistem hendaknya disiapkan pengamanan dalam bentuk berikut :
1.Mengelompokkan terminal yang difungsikan sebagai pengendali jaringan atau titik pusat akses (Server) pada suatu jaringan, yang selanjutnya harus diberikan pengamanan secara khusus.
2.Menyediakan pengamanan fisik berupa ruangan khusus untuk pengamanan perangkat yang disebut pada point nomor 1. Ruangan tersebut dapat diberikan label Network Operating Center (NOC) dengan membatasi personil yang diperbolehkan masuk.
3.Memisahkan sumber daya listrik untuk NOC dari pemakaian yang lain. Perlu juga difungsikan Uninteruptable Power Supply (UPS) dan Stabilizer untuk menjaga kestabilan supply listrik yang diperlukan perangkat pada NOC.
4.Merapikan wiring ruangan dan memberikan label serta pengklasifikasian kabel.
5.Memberikan Soft Security berupa Sistem Firewall pada perangkat yang difungsikan di jaringan. Merencanakan maintenance dan menyiapkan Back Up sistem. 

Firewall (Gambar Ddiatas) adalah salah satu aplikasi pada sistem operasi yang dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungi intergritas data/sistem jaringan dari serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Caranya dengan melakukan filterisasi terhadap paket-paket yang melewatinya. 
Fungsi Firewall :
• Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan
• Melakukan autentifikasi terhadap akses.
• Applikasi proxy
• Mencatat semua kejadian di jaringan

Firewall tersusun dari aturan-aturan yang diterapkan baik terhadap hardware,software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan melakukan filterisasi, membatasi, ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari jaringan luar lainnya seperti internet.



Pada dasarnya jenis keamanan dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Keamanan fisik
Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware. Hal ini dilakukan untuk melindungi hardware tetap dalam kondisi baik untuk melakukan operasi pada jaringan.

2. Kemanan jaringan

Keamanan jenis ini lebih bertipe ke abstrak. Jadi kemanan ini dilakukan oleh benda yang tidak tampak, baik itu menggunakan software atau perintah lainnya. Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun proxy yang digunakan untuk mem filter user yang akan menggunakan jaringan.

3. Otorisasi akses

Otorisasi akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses sesuatu di jaringan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan hanya user tertentu saja yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan.
4. Proteksi Virus
Virus adalah sebuah metode penyerangan sistem komputer dengan menggunakan sebuah program yang dapat membuat sistem kacau dan mengalami kerusakan. Virus sendiri bisa diatasi dengan menginstall antivirus pada komputer dan selalu update databasenya yang terbaru.
5. Penanganan bencana
Perencanaan bencana adalah Perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data penting. Hal ini dimaksudkan agar kerusakan pada sistem lebih cepat teratasi.