Sabtu, 06 Juni 2020

Simulasi Pendeteksi Kondisi Udara Pada Kandang Ayam dengan Membuka Ventilasi secara Otomatis

Posted by with No comments

Simulasi Pendeteksi Kondisi Udara Pada Kandang Ayam dengan Membuka Ventilasi secara Otomatis


Perlu kalian tahu, bawasannya kebersihan kandang ayam sangatlah penting untuk perkembangan ternak ayam ini terutama di Indonesia yang mana kebanyakan masyarakat Indonesia adalah mengkonsumsi ayam. Maka dari itu saya akan membuat simulasi pemonitoringan kandang ayam ini supaya dapat mengolah atau berternak ayam dengan baik.

Sebelumnya saya akan menunjukan komponen untuk membuat simulasi nya dengan software proteus yang kami gunakan yaitu ada :


1. Arduino UNO
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.

2. L293D dan MOTOR
L293D adalah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC. Konstruksi pin driver motor DC IC l293D adalah sebagai berikut. Sedangkan Motor disini yang saya gunakan adalah Motor DC.
 
 Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D
  • Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC. 
  • Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC.
  • Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. 
  • Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.
3. LM044L dan PCF8574
LM044L adalah sebuah LCD yang berfungsi untuk menampilkan display yang berhubungan dengan Arduino UNO dengan ukuran 20x4. Sedangkan, PCF8574 adalah I2C LCD untuk memudahkan komunikasi antara LCD dengan Mikrokontrole. Adapun datasheet yang kami hubungkan :
Dimana, SDA dan SCL pada I2C kami hubungkan pada Mikrokontroler pada Pin A4 dan A5 untuk komunikasi.

4. Sensor MQ-9
Sensor MQ-3 merupakan sensor yang sensitif untuk mendeteksi gas alkohol sedangkan sensor MQ-9 merupakan sensor yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi gas CO pada sumber daya rendah dan mendeteksi gas metana pada sumber daya tinggi. 

Dimana, perbedaan dari setiap jenis sensor gas(MQ) ini adalah jika semakin tinggi angka nya maka kadar ppm yang tedeteksi akan semakin kuat. Makadari itu, sebelum membuat simulasi atau project yang menggunakan sensor gas harus memperhatikan kadar dari sensor MQ ini.

5. Sensor PIR
Sensor PIR merupakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. Sensor ini memiliki ukuran yang kecil, murah, hanya membutuhkan daya yang kecil, dan mudah untuk digunakan. Oleh sebab itu, sensor ini banyak digunakan pada skala rumah maupun bisnis. Sensor PIR ini sendiri merupakan kependekan dari “Passive InfraRed” sensor.

Bagian - Bagian Sensor PIR :
  1. Pengatur Waktu Jeda : Digunakan untuk mengatur lama pulsa high setelah terdeteksi terjadi gerakan dan gerakan telah berahir. *
  2. Pengatur Sensitivitas : Pengatur tingkat sensitivitas sensor PIR *
  3. Regulator 3VDC : Penstabil tegangan menjadi 3V DC
  4. Dioda Pengaman : Mengamankan sensor jika terjadi salah pengkabelan VCC dengan GND.
  5. DC Power : Input tegangan dengan range (3 – 12) VDC (direkekomendasikan menggunakan input 5VDC).
  6. Output Digital : Output digital sensor.
  7. Ground : Hubungkan dengan ground (GND).
  8. BISS0001 : IC Sensor PIR.
  9. Pengatur Jumper : Untuk mengatur output dari pin digital.

Dan kalian juga bisa melihat langsung vidio simulasi yang saya buat pada link di bawah ini :

Video : [Youtube]
Proteus dan Listing Program : [Google Drive]